style
Langganan

Agar Terhindar Bakteri, Begini Cara Menyimpan Daging yang Benar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 7 Juli 2022 - 23:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi menyimpan daging. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Perayaan Iduladha 2022 sudah di depan mata, sebaiknya ketahui cara menyimpan daging yang baik dan benar di dalam kulkas. Pasalnya saat Hari Raya Kurban, terkadang kita mendapatkan daging kurban berlebih dan ingin menyimpannya di dalam kulkas sebagai persediaan.

Mengutip Healthline dan Antara pada Kamis (7/7/2022) pada dasarnya daging unggas maupun daging merah mungkin terkontaminasi bakteri dan virus berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Patogen makanan yang jamak ditemukan adalah Salmonella, Listeria, Campylobacter, dan E. coli, serta virus norovirus dan hepatitis A

Advertisement

Lalu bagaimana cara menyimpan daging yang benar? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melarang mencuci daging jika Anda ingin menyimpannya di dalam kulkas.  Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran bahwa mencuci daging dengan air justru akan menyebar bakteri yang memang sudah ada pada daging ke seluruh permukaan daging dan juga ke makanan yang akan dimakan mentah misalnya buah-buahan dan sayur yang juga disimpan di dalam kulkas.

Baca Juga: Apakah Nanas Bisa Membuat Daging Empuk? Ini Penjelasannya

Advertisement

Baca Juga: Apakah Nanas Bisa Membuat Daging Empuk? Ini Penjelasannya

Namun sebuah penelitian menemukan bahwa daging sapi yang direbus pada suhu 60 derajat Celcius selama empat menit, atau menyemprotkannya dengan air 82 derajat Celcius diikuti dengan semprotan asam laktat, mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan daging.

Studi tambahan menunjukkan bahwa mencuci permukaan daging dengan larutan asam seperti cuka atau jus lemon mengurangi jumlah bakteri pada daging mentah, dibandingkan dengan mencuci dengan air biasa.  Jika Anda mencuci daging mentah di bawah air mengalir biasa, percikan air dapat memindahkan bakteri dan virus dari permukaan daging ke makanan, peralatan, dan permukaan memasak terdekat. Ini dapat menyebarkan kuman dan meningkatkan kemungkinan Anda sakit.

Advertisement

Baca Juga: Begini Cara Memasak Daging Sapi agar Empuk

Berikut adalah larutan asam yang umum digunakan dalam persiapan daging:

1.  Cuka putih

Bahan memasak dan pembersih yang umum ini juga merupakan salah satu asam paling umum untuk mencuci daging. Ini mengandung asam asetat, yang telah terbukti mengurangi volume dan pertumbuhan bakteri pada permukaan daging sapi, ayam, dan bebek.

2. Jus lemon atau jeruk nipis

Jus jeruk ini tidak hanya berguna dalam masakan sehari-hari tetapi juga telah ditemukan untuk mengurangi bakteri pada daging dan mempertahankan rasa daging yang dimasak.

3. Natrium hidroksida (NaOH) khusus makanan

Aditif makanan ini mencegah jamur dan pertumbuhan bakteri dan digunakan untuk menghilangkan kulit buah dan sayuran seperti tomat atau kentang. NaOH mengurangi pertumbuhan bakteri pada permukaan daging

Baca Juga: Perhatikan Tips Ini Agar Daging Kurban Bebas PMK

Advertisement

Namun, belum diketahui apakah asam ini juga menghancurkan virus bawaan makanan. Karena itu, praktik terbaik adalah memasak semua daging secara menyeluruh, yang merupakan cara paling efektif untuk membunuh kuman berbahaya, menurut CDC.

Mempraktikkan kebersihan makanan yang tepat di rumah adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa daging mentah dan produk matang Anda tetap aman.

Berikut cara menyimpan daging di  dalam kulkas:

1. Cuci tangan dan permukaan

Sering-seringlah mencuci tangan dengan air sabun hangat setidaknya selama 20 detik. Gosok permukaan makanan, seperti talenan, meja, dan bak cuci, sebelum dan sesudah digunakan.
Advertisement

Baca Juga: Kenapa Daging Babi Haram bagi Muslim?

2. Pisahkan makanan

Pisahkan makanan mentah dan makanan siap saji untuk menghindari kontaminasi silang dan penyebaran kuman.

3. Memasak makanan dengan matang

Masak daging dengan suhu internal yang sesuai untuk membunuh patogen berbahaya dan membuatnya aman untuk dimakan.
Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif