by Restu Wahyuning Asih - Espos.id Lifestyle - Jumat, 12 Juli 2024 - 14:17 WIB
Esposin, JAKARTA – Ada-ada saja. Sebuah robot diduga bunuh diri setelah kelelahan bekerja. Tapi apakah benar robot ini bunuh diri? Berikut ini faktanya.
Robot di Korea Selatan membuat heboh media sosial karena diduga melakukan bunuh diri dengan alasan kelelahan kerja. Alasan bunuh diri tersebut muncul lantaran robot ditemukan rusak setelah terjatuh dari tangga lantai dua.
Adapun penggunaan kata "bunuh diri karena kelelahan kerja" tersebut dipakai oleh media dan masyarakat Korsel. Alasannya karena sang robot sempat memberikan gerak-gerik mencurigakan.
Diketahui, robot tersebut dikembangkan oleh Bear Robotics. Ia mulai dipekerjakan sebagai asisten pegawai negeri sipil (PNS) sejak 2023.
Diketahui, robot tersebut dikembangkan oleh Bear Robotics. Ia mulai dipekerjakan sebagai asisten pegawai negeri sipil (PNS) sejak 2023.
Robot tersebut bekerja di Dewan Kota Gumi dengan status supervisor yang memiliki tugas mengantar dokumen serta memberikan informasi kepada masyarakat yang datang. Ia kemudian ditemukan rusak dengan posisi tergeletak dan hancur setelah terjatuh di tangga.
Para pekerja mengaku melihat robot sempat berputar-putar sebelum akhirnya jatuh.
Robot tersebut pun diketahui memiliki jam kerja 9 jam dari pukul 09.00 hingga 18.00. Dikenal canggih, ia pun dapat berpindah dari lantai satu ke lantai lain.
Setelah insiden ini, Dewan Kota Gumi mengaku belum yakin akan menggantikan robot yang lama dengan yang baru.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Viral Robot Bunuh Diri Diduga karena Capek Kerja, Ini Faktanya"