by Nugroho Meidinata Newswire - Espos.id Lifestyle - Senin, 8 Februari 2021 - 10:25 WIB
Esposin, SOLO -- Menjelang Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari, masyarakat masih penasaran mengenai sejarah Hari Valentine yang sebenarnya.
Hari Valentine atau hari kasih sayang kebanyakan dirayakan bersama orang terkasih dengan cara bertukar kado maupun makan malam romantis.
Biasanya Hari Valentine banyak dirayakan oleh pasangan anak muda yang lagi dimabuk asmara.
Baca Juga: Profil Iwan Setiawan Lukminto, Orang Terkaya di Solo Berharta Triliunan
Tetapi, tahukah kamu ternyata di balik perayaan Hari Valentine terdapat tiga versi sejarah hari kasih sayang yang belum diketahui makna sebenarnya.
Berikut ini tiga versi sejarah Hari Valentine, sebagaimana pernah diberitakan Detik.com.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Hartono Hosea, Orang Terkaya Asal Solo dan Calon Mertua Boy William
Hal ini dikarenakan pasukannya banyak yang enggan pergi ke medan perang karena terikat oleh istri maupun kekasihnya. Sehingga hal ini membuat Claudius II murka dan muncullah kebijakan tersebut.
Baca Juga: Sering Masturbasi Bikin Dengkul Kopong, Benar Enggak Ya?
Akan tetapi, kebijakan Claudius II secara diam-diam ditentang oleh pendeta bernama Claudius.
Dia diam-diam menikahkan pasangan muda. Tetapi, aksinya tersebut diketahui oleh Claudius II. Akhirnya, Valentine dihukum dengan cara dipukul hingga dipancung pada 14 Februari 278 Masehi.
Menurut legenda, Valentine meninggalkan catatan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya dengan tulisan From Your Valentine. Tulisan tersebut populer dan membuat pendeta Valentine dinobatkan sebagai orang suci dan disebut Santo Valentine.
Baca Juga: Cara Mencegah Kehamilan Tanpa KB, Aman dan Tetap Enak Kok!
Dan legenda mengenai Hari Valentine versi pertama ini banyak dipercaya merupakan sejarah yang sebenarnya.
Sosok satu ini menuliskan sebuah surat cinta untuk istrinya tercinta dari penjara di Tower of London. Surat cinta tersebut dianggap sebagai kartu Valentine tertua yang kini disimpan di British Library.
Baca Juga: Kulit Sehat Tanpa Pemutih, Risiko Kena Kanker Mengecil
Surat cinta itulah yang membuat masyarakat terinspirasi untuk mengungkapkan perasaannya di Hari Valentine.
Dan mengenai pemberian cokelat dari masa ke masa ini dimulai sejak abad ke-17 yang dikenalkan oleh warga di Eropa dan Amerika Tengah.
Baca Juga: Disebut Lamaran dengan Kaesang Pangarep, Netizen Kepo Agama Felicia
Acara satu ini merupakan tradisi bangsa Romawi kuno yang berkaitan dengan seks.
Baca Juga: Doa Agar Pandemi Segera Berakhir, Dibaca dan Diamalkan Yuk!
Festival Lupercalia konon katanya dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Kesuburan pada zaman pra Romawi. Akan tetapi, festival ini biasa dilakukan pada satu hari setelah perayaan Hari Valentine, yakni 15 Februari.
Dari ketiga cerita di atas, menurut kamu yang mana sejarah Hari Valentine yang sebenarnya?
Baca Juga: Benarkah Makan Terong Bikin Mr P Loyo Tak Bertenaga?