by Muh Khodiq Duhri - Espos.id Lifestyle - Sabtu, 15 Mei 2021 - 15:51 WIB
Esposin, SRAGEN—Tim gabungan menggelar penyekatan kendaraan dari Jawa Timur yang masuk wilayah Jawa Tengah melalui Sragen, pada H+2 Lebaran, Sabtu (15/5/2021). Penyekatan kendaraan ada di dua lokasi berbeda yakni jembatan timbang Toyogo, Sambungmacan, dan gerbang tol Pungkruk, Sragen. Tim gabungan terdiri atas petugas Satlantas Polres Sragen, Kodim 0725/Sragen, Dinas Perhubungan Sragen, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan lain-lain. “Kendaraan yang terjaring penyekatan sebelum masuk tol ada 76. Yang lantas harus putar balik ada 4 kendaraan," kata Kepala Seksi Terminal dan Perparkiran, Dishub Sragen, Suparno, kepada Esposin . "Untuk hasil penyekatan di jembatan timbang laporan belum kami terima,” imbuh dia.
Pada Jumat (14/5/2021), Dishub Sragen mencatat rata-rata volume kendaraan yang masuk Sragen melalui jalur arteri dari wilayah Ngawi mencapai 3.516 kendaraan. Sebanyak 2.262 unit di antaranya berjenis mobil pribadi. Sisanya sepeda motor, bus dan truk. Sementara rata-rata volume kendaraan yang masuk Sragen via jalan tol mencapai 3.273 kendaraan. Sebanyak 2.196 unit di antaranya merupakan mobil pribadi.
Terpisah, Wakapolres Sragen, Kompol Kelik Bhudi Antara, mengatakan penyekatan kendaraan akan terus berlangsung hingga berlangsungnya arus balik Lebaran. Menurutnya, semua pengguna jalan yang terjaring penyekatan harus menunjukkan surat jalan atau surat tugas dan surat bebas corona maupun sertifikat vaksinasi Covid-19. Bagi pengguna jalan yang bisa menunjukkan surat-surat itu bisa langsung melanjutkan perjalanan. Namun, bagi pengguna jalan yang tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat itu, harus putar balik. “Operasi Ketupat Candi 2021 memang berlangsung hingga 17 Mei. Tetapi, sepekan setelah itu, kami tetap menyiagakan petugas untuk melakukan screening warga yang ingin balik dari kampung halaman menuju tempat kerja," kata Kelik. "Mereka harus bisa menunjukkan surat yang menunjukkan ia sehat dan bebas Covid-19,” tegasnya.