style
Langganan

6 Suplemen untuk Mengatasi Kabut Otak, Mau Coba? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 9 September 2021 - 08:09 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi otak (Freepik)

Esposin, SOLO--Sebetulnya kabut otak bukan termasuk penyakit medis. Tetapi, permasalahan yang berkaitan dengan memori, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, kesulitan memproses informasi, kelelahan, dan pikiran yang tersebar.

Kabut otak biasanya melanda para penyintas Covid-19. Namun keluhan ini biasanya mempengaruhi orang-orang dengan kondisi medis tertentu, termasuk fibromyalgia, tiroiditis Hashimoto, sindrom kelelahan kronis, depresi, gangguan spektrum autisme, penyakit celiac, dan gangguan neuropsikiatri. Banyak faktor, salah satunya kekurangan nutrisi, yang dapat menyebabkan gejala kabut otak. Tetapi, kabut otak juga dapat disebabkan oleh kadar vitamin, mineral, dan nutrisi yang rendah atau kurang.

Advertisement

Mengutip dari healthline.com dan Bisnis.com, Rabu (8/9/2021), ada 6 suplemen yang dapat membantu untuk mengatasi kabut otak:

1. Vitamin D

Vitamin D adalah nutrisi yang larut dalam lemak yang diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh, kesehatan otak, dan banyak lagi sehingga bisa mengatasi kabut otak. Orang yang mengalami depresi atau gejala depresi sering mengalami gejala kabut otak seperti masalah pada memori dan menurunnya tingkat konsentrasi.

Baca Juga: 4 Hormon Ini Terganggu, Efeknya Tubuh Sering Merasa Lelah Tanpa Sebab

Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dan dapat membantu memperbaiki gejala depresi, termasuk kabut otak.

2. Omega 3

Konsumsi suplemen omega-3 bermanfaat bagi kesehatan otak dan memperbaiki gejala kabut otak tertentu, termasuk kesulitan dengan perhatian dan memori Studi menunjukkan bahwa suplemen dengan asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) dapat mendukung kesehatan otak, termasuk memori, perhatian, dan suasana hati. Suplemen omega-3 juga dapat memperbaiki gejala depresi dan meningkatkan suasana hati, yang dapat membantu mengurangi gejala kabut otak.

3. Magnesium

Magnesium adalah mineral penting yang terdapat dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan bayam. Banyak orang tidak mendapatkan cukup magnesium dalam makanan mereka, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan otak dan menyebabkan gejala kabut otak seperti kesulitan berkonsentrasi.
Advertisement

Baca Juga: Para Artis Ini Pernah Kena Teror Pinjol, Terbaru Nafa Urbach

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen magnesium juga dapat membantu mengobati gejala kecemasan dan depresi, yang dapat memperbaiki gejala kabut otak yang terkait dengan kondisi kesehatan mental.

4. Vitamin C

Vitamin C terkenal karena perannya dalam kesehatan kekebalan tubuh, tetapi nutrisi ini juga mendukung banyak fungsi penting lainnya dalam tubuh, termasuk kesehatan otak. Kadar vitamin C yang rendah juga dapat mempengaruhi suasana hati, dan kekurangan vitamin C berkaitan dengan depresi dan gangguan kognitif. Terlebih lagi, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C dapat meningkatkan mood pada orang dengan depresi subklinis, yang dapat meningkatkan kinerja kognitif, sehingga mengurangi kabut otak terkait depresi.

Baca Juga: Kewanen! Deddy Corbuzier Ungkap Rahasia Kapolda Metro Jaya

5. Vitamin B Kompleks

Studi menunjukkan bahwa tingkat rendah atau kekurangan vitamin B tertentu dapat menyebabkan gejala kabut otak seperti masalah memori, kesulitan berkonsentrasi, dan banyak lagi. Untuk alasan ini, mengonsumsi suplemen B kompleks berkualitas tinggi dapat membantu mengurangi risiko gejala kabut otak ini.

6. L-theanine

L-theanine adalah senyawa yang terkonsentrasi dalam teh hijau dan tanaman lainnya. Suplemen L-theanine juga dapat mengurangi ketegangan dan meningkatkan ketenangan dan relaksasi. sebuah penelitian kecil menemukan bahwa 200 mg L-theanine per hari membantu mengurangi gejala stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Advertisement
Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif