by Bc - Espos.id Lifestyle - Rabu, 30 Juni 2021 - 09:00 WIB
Esposin, SOLO -- Aplikasi pinjaman uang online kerap dijadikan solusi oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal tersebut disebabkan karena layanan yang beberapa tahun belakangan populer ini memiliki sejumlah kelebihan ketimbang pinjaman konvensional. Contoh yang paling signifikan adalah proses pendaftarannya yang serba cepat dan mudah.
Memang, bisa dibilang aplikasi pinjaman uang online bagai angin segar bagi Anda yang membutuhkan dana tambahan dalam waktu cepat, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang. Namun, kemudahan yang ditawarkan juga bisa menjadi bumerang bagi para pengguna yang kurang bijak dalam memanfaatkannya.
Salah satu contohnya: menggunakan aplikasi pinjaman uang online untuk gali lubang tutup lubang. Tentu aja, hal tersebut sangat tidak disarankan dan bukan hal bijaksana untuk dilakukan. Bukan cuma itu, jika Anda masih memiliki kebiasaan di bawah ini, kemungkinan besar, Anda belum siap untuk menggunakan dan meminjam uang di aplikasi pinjaman uang online. Yuk, simak ulasannya.
Dengan kata lain, jika keinginan tersebut masih harus ditunda, maka tidak akan menghambat aktivitas atau kehidupan sehari-hari. Contoh: keinginan untuk pergi liburan atau beli baju keluaran terbaru dari brand favoritmu.
Dengan kata lain, jika keinginan tersebut masih harus ditunda, maka tidak akan menghambat aktivitas atau kehidupan sehari-hari. Contoh: keinginan untuk pergi liburan atau beli baju keluaran terbaru dari brand favoritmu.
Jika Anda masih memaksakan keinginan dan tidak dibarengi dengan kemampuan finansial yang mumpuni, meminjam uang di aplikasi pinjaman uang online hanya akan menambah masalah dan beban keuangan baru saja. Jadi, Jangan sampai tujuan dari pake aplikasi pinjaman uang online adalah untuk memenuhi keinginan konsumtif saja, ya!
Baca juga: Galau Terjebak Pinjaman Online? Ini Tips Untuk Mengatasinya
Meskipun Anda bersedia bayar denda, membayar angsuran kredit yang melewati jatuh tempo tetap akan membuat histori dan skor kreditmu menurun lho.
Misalnya, Anda meminjam di aplikasi A, lalu Anda meminjam lagi di fintech B, untuk membayar pinjaman di fintech A. Mungkin Anda berpikir satu masalah sudah selesai, tetapi jika Anda lupa, karena tidak memperhatikan kapan jatuh tempo aplikasi B, dan uang untuk membayar utang di aplikasi B sudah terlanjur dikeluarkan untuk kebutuhan lain, bisa-bisa Anda menggali lobang lagi.
Hal ini sangat berbahaya, dan sangat tidak dianjurkan.
Baca juga: Cerdas Lindungi Anak dari Virus Corona Varian Delta
Namun, jika belum punya perencanaan bisnis yang baik, maka bisa dikatakan Anda belum siap untuk pinjam modal ke aplikasi pinjaman uang online. Sebab, jika Anda nekat, bisa jadi alokasi dana pinjaman kurang tepat pemakaiannya, atau produk serta marketing tidak mendukung penjualan yang diharapkan. Padahal, per bulan depan, cicilannya sudah harus dibayar. Nah, repot kan?
Bagi Anda yang tertarik menggunakan aplikasi pinjaman uang online, maka sebaiknya Anda memahami betul bagaimana cara aplikasi tersebut bekerja dan tetek bengek lainnya yang terkait biaya pinjaman. Jangan sampai, di akhir, ketika jatuh tempo, Anda baru menyadari bahwa bunganya besar dan hal-hal lain yang menurutmu membebani. Padahal, di awal, informasi tersebut sudah dicantumkan secara transparan di website atau aplikasi tersebut.
Baca juga: 5 Hal Tentang Pinjaman Online yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Jika Anda merasa bunga yang diberikan aplikasi pinjaman uang online pilihan Anda besar, maka Anda bisa cari aplikasi lain yang bunganya lebih rendah. Seperti Kredivo yang suku bunga pinjamannya hanya 2,6% per bulan, serta limit hingga Rp30 juta. Dengan ini, Anda bisa mengajukan pinjaman tunai dengan tenor hingga 6 bulan, dan kredit online di 1000+ merchant online serta offline, dengan pilihan tenor hingga 12 bulan.
Makin menarik, kan? Yuk, download aplikasi Kredivo di Play Store atau Apps Store!