Esposin, SOLO-Bau badan paling sering dikaitkan dengan kurangnya seseorang menjaga kebersihan, tetapi ini ternyata bisa untuk mendeteksi suatu penyakit karena penelitian menunjukkan penyakit tertentu memiliki jejak bau sendiri. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Bau badan, seperti disiarkan Medical Daily 11 Mei, terjadi ketika bakteri bercampur dengan keringat dan ini juga dipengaruhi berbagai faktor seperti hormon, pola makan, obat-obatan tertentu dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Faktor lain yang memengaruhi bau badan adalah kelembapan, genetika, kelebihan berat badan, dan olahraga. Peneliti juga menemukan perubahan hormonal seperti menstruasi dan ovulasi dapat menyebabkan perubahan bau tubuh.
Lalu, bagaimana penyakit mempengaruhi bau badan? Menurut para ahli, ketika seseorang terkena suatu penyakit, maka ini memengaruhi cara kerja tubuhnya. Perubahan dalam proses biokimia yang berbeda dapat menyebabkan produksi molekul kecil yang mudah menguap di dalam tubuh, diangkut oleh darah ke seluruh tubuh. Tubuh kemudian melepaskannya melalui napas, urine, dan keringat.
"Menurut literatur ilmiah, ada bukti aroma tersebut mungkin mengandung penanda untuk kanker paru-paru, kanker payudara, diabetes, melanoma dan banyak lagi," kata peneliti biomedis di Ben-Gurion University's Kiryat Bergman Campus di Be'er-Sheva, Israel, Yehuda Zeiri kepada Reader's Digest dan dilansir Antara pada Senin (15/5/2023).
Berikut lima penyakit yang bisa dideteksi melalui bau badan dan napas:
1. Preeklampsia
Ini adalah gangguan hipertensi yang disebabkan selama kehamilan. Komplikasi biasanya dimulai setelah 20 pekan kehamilan pada wanita yang tidak memiliki masalah tekanan darah. Kondisi tersebut meningkatkan kadar protein dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal dan tanda-tanda kerusakan organ lainnya.Jika tidak diobati, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu hamil dan anak yang belum lahir dan bahkan bisa berakibat fatal.
2. Kanker Paru
Kanker paru merupakan salah satu penyakit yang bisa dideteksi melalui bau badan dalam hal ini mulut/napas. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel di paru-paru tumbuh secara tidak normal. Penelitian menunjukkan kanker paru dapat dideteksi pada tahap paling awal hanya dengan menggunakan tes napas sederhana yang disebut Na-Nose.Pengembang teknologi berharap dapat memperluas penggunaannya untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit serius lainnya seperti Parkinson, penyakit ginjal, penyakit hati, Alzheimer, dan multiple sclerosis (MS).
3. Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi kesehatan serius yang terjadi ketika salah satu atau kedua ginjal berhenti berfungsi. Ini bisa disebabkan oleh kondisi medis seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.Para peneliti telah menemukan bahwa amonia dalam napas mengindikasikan gagal ginjal. Berdasarkan temuan ini, para ilmuwan dari University of Illinois telah mengembangkan perangkat sekali pakai yang dapat mendeteksi jejak napas dari gagal ginjal.
"Dalam pengaturan klinis, dokter menggunakan instrumen besar, pada dasarnya seukuran meja besar, untuk mendeteksi dan menganalisis senyawa ini. Kami ingin membagikan chip sensor murah kepada pasien sehingga mereka dapat menggunakannya," kata Ying Diao, pemimpin tim yang mengembangkan teknologi tersebut.