by Chelin Indra Sushmita - Espos.id Lifestyle - Rabu, 9 Oktober 2019 - 03:00 WIB
Krisis yang terjadi saat seseorang berusia 25 tahun biasa dikenal dengan istilah quarter life crisis. Orang yang mengalami hal ini biasanya cenderung frustrasi, cemas, hingga depresi. Dia merasa semua hal yang terjadi dalam kehidupannya salah dan menyebabkan ketidakbahagiaan.
Dikutip dari Bright Side, Selasa (8/10/2019), seseorang yang berusia 25 tahun mulai memikirkan masa depan. Dia memandang kehidupan dengan cara yang lebih realistis. Dia pun mulai mengevaluasi diri dan menentukan target.
Kerasnya tuntutan kehidupan itulah yang membuat seseorang stres hingga depresi. Hal ini bakal bertambah buruk jika orang tersebut punya sisi perfeksionis. Dia mungkin akan menghukum diri akibat gagal mencapai target yang ditetapkan. Bahkan bisa saja timbul rasa tidak berguna yang diam-diam menghancurkannya.
Kerasnya tuntutan kehidupan itulah yang membuat seseorang stres hingga depresi. Hal ini bakal bertambah buruk jika orang tersebut punya sisi perfeksionis. Dia mungkin akan menghukum diri akibat gagal mencapai target yang ditetapkan. Bahkan bisa saja timbul rasa tidak berguna yang diam-diam menghancurkannya.
Quarter life crisis merupakan fase kehidupan saat seseorang merasa cemas tentang masa depan. Tahukah Anda seperti apa tanda-tanda orang yang mengalami krisis ini? Simak uraian berikut:
Kurang percaya diri
Selalu cemas
Orang yang mengalami quarter life crisis selalu cemas, apalagi saat hendak mengambil keputusan. Jika mengalami hal ini, cobalah meminta saran kepada orang tua yang lebih berpengalaman.
Mempertanyakan tujuan hidup
Apakah Anda pernah merasa dihantui pertanyaan, “mau jadi apa?” Jika iya, itu tandanya Anda sedang mengalami quarter life crisis. Hal itu terjadi lantaran dia mulai menata kehidupan agar lebih mapan.
Sering sedih
Rasa sedih dan putus asa muncul akibat ketidakmampuan mengatasi masalah atau ketidakpuasan terhadap sesuatu. Sedih boleh, tapi jangan berlarut-larut. Jangan terlalu kejam dengan diri agar bebas dari kesedihan.
Sedikit teman
Orang berusia 25 tahun ke atas biasanya memiliki teman dekat dalam jumlah terbatas. Hal ini terjadi lantaran Anda mulai sadar kualitas pertemanan lebih penting ketimbang kuantitas. Jadi, Anda akan sangat selektif memilih teman.