by Bc - Espos.id Lifestyle - Kamis, 25 November 2021 - 11:59 WIB
Esposin, SOLO — Agar tak terjebak dalam golongan sandwich generation, yuk simak tips perencana keuangan di bawah ini.
Sandwich generation adalah generasi muda yang telah bekerja namun memiliki 2 tanggungan finansial yang tidak bisa ditinggalkan, yakni kebutuhan keluarga batin dan membiayai biaya hidup orang tua serta keluarga besarnya.
Jika memiliki penghasilan yang cukup besar dan lancar, itu bukan masalah besar. Namun, lain halnya saat keuangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri saja sudah terbilang pas-pasan. Bagaimana bisa ada uang tersisa untuk memenuhi kebutuhan hidup banyak individu sekaligus?
Baca Juga: Ini Tempat Wisata di Semarang yang Menarik Dikunjungi, Ada Pantai Hlo!
Baca Juga: Ini Tempat Wisata di Semarang yang Menarik Dikunjungi, Ada Pantai Hlo!
Ada beberapa cara yang disarankan oleh perencana keuangan untuk dilakukan agar bisa menyelamatkan diri dari himpitan tanggungan finansial tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak 4 tips mengatasi masalah hidup sebagai sandwich generation agar kebutuhan masa kini dan masa depan bisa terpenuhi dengan optimal.
Baca Juga: Kunci Sukses Marwan O Baasir Berkarir di Dunia Telekomunikasi XL Axiata
Baca Juga: Apa Itu Kain Poleng yang Dipakai Asmirandah di Candi Cetho Karanganyar?
Tanpa ada upaya untuk membenahi diri, mata rantai dari sandwich generation akan sulit terputus dan mengakar hingga ke generasi-generasi selanjutnya. Oleh karena itu, upayakan untuk menghentikan derita tersebut dengan membuat rencana yang matang dalam menghadapi kebutuhan dan berbagai hal yang mungkin terjadi di masa depan.
Semakin awal disiapkan, semakin cepat dana pensiun akan terkumpul. Agar lebih optimal dan nominalnya tak tergerus inflasi, dana pensiun dapat dikumpulkan sebagai produk investasi. Karena tergolong sebagai target finansial jangka panjang, Anda bisa mengalokasikan dana pensiun pada instrumen investasi berisiko lebih tinggi, namun tetap sesuaikan dengan profil risiko yang dimiliki.
Baca Juga: Ini Kiat Lulus Ujian Teori & Praktik SIM C, Biar Enggak Bikin Malu!
Beberapa contoh produk investasi untuk mencapai target dana pensiun yang bisa dipilih antara lain obligasi, deposito, emas, maupun saham. Jadi, saat tiba waktunya untuk pensiun, dana pensiun dalam tabungan atau instrumen investasi tersebut bisa dicairkan untuk memenuhi segala kebutuhan harian.
Alih-alih menggunakan dana darurat atau dana pensiun yang sudah susah payah dikumpulkan, bukankah lebih baik memanfaatkan proteksi dari asuransi kesehatan? Yang terpenting, pilih produk asuransi kesehatan dengan manfaat perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan nominal preminya terjangkau finansial.
Baca Juga: Bosen Makan Itu-itu Aja? Ini Ada Kuliner Khas Solo yang Antimainstream
Alternatifnya, bila Anda masih merasa premi asuransi kesehatan masih terlalu mahal, pertimbangkan menggunakan layanan BPJS Kesehatan karena lebih terjangkau dan tetap bisa memberikan perlindungan kesehatan ketika sewaktu dibutuhkan.
Jika tidak menyiapkan dana pendidikan, entah itu dari tabungan atau asuransi pendidikan, Anda terpaksa harus bekerja dan mencari uang di usia senja. Atau, anak yang harus bekerja ekstra keras demi mampu membiayai kebutuhan harian dan biaya pendidikannya sendiri. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak kalau memang sekiranya masih dibutuhkan di masa depan nanti.
Baca Juga: Berburu Paket Destinasi Wisata Karimunjawa dengan Tempat yang Menarik