Lantas, apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul? Serta, siapa nama nabi dan rasul yang wajib diketahui? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini:
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Baca Juga: Pelatihan Menulis Opini
Nabi merupakan laki-laki penerima wahyu Allah untuk dirinya sendiri. Nabi tidak memiliki kewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.
Sedangkan rasul diambil dari kata "raisala" yang artinya penyampaian. Sehingga, rasul adalah laki-laki penerima wahyu Allah untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada umatnya.
25 Nama Nabi dan Rasul yang Wajib Diketahui
Menurut sebuah hadis yang di riwayat At-Turmuzy, jumlah nabi sebenarnya ada 124.000 dan nabi yang diangkat sebagai rasul sebanyak 312 orang. Akan tetapi, nabi dan rasul yang wajib diketahui dan diterangkan dalam Al-Quran hanya 25 orang. Berikut daftarnya.- Adam
- Idris
- Nuh
- Hud
- Saleh
- Ibrahim
- Luth
- Ismail
- Ishaq
- Yakub
- Yusuf
- Ayub
- Syuaib
- Musa
- Harun
- Yulkifli
- Daud
- Sulaiman
- Ilyas
- Ilyasa
- Yunus
- Zakaria
- Yahya
- Isa
- Muhammad
Ulul azmi berarti keagungan. Artinya, nabi dan rasul tersebut mempunyai kesabaran luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah. Setidaknya ada lima nama nabi dan rasul yang mendapatkan gelar ulul azmi.
- Nabi Nuh
- Nabi Ibrahim
- Nabi Musa
- Nabi Isa
- Nabi Muhammad
Nama-Nama Nabi dan Rasul yang Menerima Kitab Suci
Perlu diketahui bahwa tidak semua nabi dan rasul menerima kitab suci. Hanya ada empat nabi dan rasul yang mendapatkan kitab suci. Adapun nama nama nabi dan rasul yang mendapatkan kitab suci, antara lain;- Nabi Musa: kitab suci Taurat.
- Nabi Daud: kitab suci Zabur.
- Nabi Isa: kitab suci Injil.
- Nabi Muhammad: kitab suci Al-Quran.
Baca Juga: Manajemen & Kebijakan Redaksi
Sifat Para Nabi dan Rasul Allah
Nabi dan rasul Allah memiliki beberapa sifat wajib yang membuat utusan Allah ini istimewa. Adapun sifat-sifat yang dimiliki nabi dan rasul seperti berikut:- Shiddiq atau jujur: setiap Nabi dan Rasul Allah pasti memiliki sifat jujur untuk menyampaikan kabar sesuai kenyataan. Sifat jujur tak hanya diterapkan dalam menyampaikan ajaran saja, namun dalam kehidupan sehari-hari pun Nabi dan Rasul selalu bersifat jujur.
- Amanah atau dapat dipercaya: tugas seorang Rasul yaitu untuk menyampaikan ajaran yang benar kepada umatnya, maka dari itu sifat amanah wajib untuk dimiliki urusan Allah.
- Tabligh atau menyampaikan: seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa tugas Rasul yaitu menyampaikan wahyu Allah kepada umatnya. Dalam menyampaikan wahyu tersebut tidak boleh ada yang disembunyikan, seluruh ajaran harus diterangkan sejelas-jelasnya kepada umatnya.
- Fathonah atau cerdas: sifat Nabi dan Rasul yang terakhir yaitu cerdas. Dalam menyampaikan tugas, Rasul memiliki banyak tantangan dan hambatan, maka dari itu para Rasul harus memiliki sifat cerdas untuk memikirkan cara terbaik dalam menyampaikan wahyu Allah.