style
Langganan

11 November Diperingati Sebagai Hari Jomlo Sedunia, Ini Sejarahnya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 11 November 2021 - 18:30 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi belanja online. (Freepik).

Esposin, SOLO-Bukan hanya sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), 11 November 2021 juga  untuk memperingati Hari Jomlo Sedunia atau Single Day. Perayaan itu kali pertama diadakan di China.

Meskipun berawal dari China, tetapi  nyatanya perayaan Hari Jomlo Sedunia kini mulai merambah ke negara lain. Walau begitu, masih banyak pula negara yang asing dengan Hari Jomlo Sedunia. Bagaimana sejarahnya?

Advertisement

Hari Jomlo Sedunia di China ini dimulai sebagai Hari anti-Valentine pada 1990-an saat mahasiswa di Nanjing University mulai merayakan status lajang mereka.  Momen tersebut juga dikenal sebagai Hari Bujangan karena ketidakseimbangan gender China yang diakibatkan kebijakan satu anak di negaranya.

Baca Juga: Sabet Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2021, Chicco Kurniawan Bangga

Pada hari tersebut, mereka yang berstatus lajang akan merayakannya dengan membeli hadiah untuk diri sendiri.  Hal itu pun lantas diadopsi oleh e-commerce besar di China, Alibaba pada 2009. Para petinggi Alibaba melihat peluang komersial di Single Day pada 2009 dan mulai meluncurkaan penawaran Double 11 tepat pada saat belanja online mulai menjamur.

Advertisement

Mengutip laman Liputan6.com, Kamis (11/11/2021), peluang tersebut juga dilihat sebagai kesempatan utnuk meningkatkan penjualan di jeda antara liburan nasional Pekan Emas China pada Oktober dan Natal.  Kini, pada hari tersebut, semua orang, terlepas dari status lajang maupun berpasangan, akan membeli hadiah untuk diri sendiri.

Pesta belanja online terbesar Single Day yang dimanfaatkan Alibaba membuat perputaran uang ratusan triliun rupiah yang menjadikan beberapa pelaku e-commerce lain tergerak untuk berpartisipasi. Kesuksesan ini lantas rutin diadakan, termasuk di Indonesia.

Menurut situs berhemat CupoNation yang melakukan studi tentang perkembangan popularitas pesta belanja ini di Indonesia, volume penelusuran online untuk kata kunci 11.11 di Tanah Air meningkat di dua tahun terakhir.

Advertisement

Baca Juga: Hipertensi Tidak Diobati? 5 Hal Ini Bisa Terjadi di Tubuh Anda

Lewat hasil studi, jumlah penelusuran untuk kata kunci 11.11 pada mesin pencari Google meningkat hingga 29 persen di 2017 dan 456 persen di 2018.  Peningkatan yang cukup tajam di 2018 menggambarkan jika jumlah masyarakat Indonesia menaruh perhatian dan menelusuri kampanye diskon dan promo yang ditawarkan pada Single Day semakin bertambah dan diprediksikan akan terus meningkat di 2019.

Ada enam wilayah yang jumlah pemburu diskon dan savvy shopper terbanyak pada 2018 adalah Banten diikuti Jawa Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Masih berdasarkan hasil studi CupoNAtion, ada lima situs toko online dengan jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia, yang jika diurut berdasarkan jumlah pengunjung terbanyak adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dan Blibli.

Namun, studi menunjukkan pada pekan pesta belanja online Single Day, situs e-commerce yang meraih volume penelusuran tertinggi di 2018 adalah Shopee, dan disusul oleh Lazada. Shopee berhasil melesat ke peringkat pertama dimana sebelumnya berada di urutan ke-3 pada pekan Single Day yang digelar pada 2017.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif